Blooming Blue Green Algae dan Cara Mengatasinya

4 min read

Blooming Blue Green Algae

NEARQUATIC.COM – Blooming Blue Green Algae , atau yang lebih dikenal dengan Cyanobacteria, merupakan mikroorganisme yang bisa menyebabkan kerusakan besar pada kolam ikan. Algae ini mempunyai warna kebiruan dan hijau yang bisa menutupi permukaan air.

Mengendalikan Blue Green Algae adalah kunci untuk mencapai budidaya perikanan yang lebih produktif dan sehat.

Penyebab dan Dampak dari Blue Green Algae

Cyanobacteria atau Blue Green Algae muncul karena sejumlah kondisi lingkungan yang memungkinkan pertumbuhannya. Kondisi-kondisi ini meliputi:

1. Nutrisi Berlebih

Nutrisi berlebih dalam kolam ikan menjadi salah satu penyebab utama pertumbuhan Blue Green Algae atau Cyanobacteria. Berikut ini penjelasannya:

Sumber Nutrisi Berlebih

Nutrisi berlebih biasanya berasal dari dua sumber utama:

  • Sisa Pakan Ikan: Jika ikan diberi pakan lebih dari yang mereka butuhkan, pakan yang tidak terkonsumsi akan tenggelam ke dasar kolam dan membusuk. Proses ini menghasilkan fosfat dan nitrogen, yang menjadi nutrisi bagi Blue Green Algae.
  • Limbah Ikan: Limbah atau kotoran ikan juga mengandung fosfat dan nitrogen. Jika tidak dikelola dengan baik, kotoran ikan ini akan menjadi sumber nutrisi bagi Cyanobacteria.

Dampak Nutrisi Berlebih pada Pertumbuhan Blue Green Algae

Nutrisi seperti fosfat dan nitrogen adalah bahan makanan utama bagi Blue Green Algae. Keberadaan nutrisi ini dalam jumlah yang banyak memungkinkan Cyanobacteria untuk tumbuh dan berkembang dengan cepat.

Hal ini bisa mengakibatkan berbagai masalah, seperti penurunan kualitas air dan penurunan kadar oksigen dalam air.

Cara Mengatasi Nutrisi Berlebih

Untuk mencegah nutrisi berlebih yang menjadi pemicu pertumbuhan Blue Green Algae, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:

  • Pemberian Pakan yang Tepat: Berikan pakan ikan sesuai dengan kebutuhannya. Pastikan semua pakan terkonsumsi oleh ikan untuk mencegah penumpukan pakan di dasar kolam.
  • Manajemen Limbah yang Baik: Kelola limbah ikan dengan baik, misalnya dengan menggunakan sistem filtrasi yang efektif atau dengan metode fermentasi.
  • Penambahan Organisme Pengurai: Tambahkan organisme pengurai, seperti bakteri denitrifikasi, yang dapat mengurai fosfat dan nitrogen, sehingga mengurangi jumlah nutrisi yang tersedia bagi Blue Green Algae.

2. Suhu Air yang Tinggi 

Suhu air memegang peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan Blue Green Algae atau Cyanobacteria.

Apabila suhu air di kolam ikan terlalu tinggi, hal ini dapat memicu pertumbuhan Blue Green Algae secara cepat dan masif.

Hubungan Suhu Air dengan Blue Green Algae

Cyanobacteria cenderung tumbuh dan berkembang dengan baik pada suhu air yang hangat, biasanya antara 25 hingga 30 derajat Celcius.

Pada suhu ini, aktivitas metabolisme dan reproduksi Cyanobacteria berlangsung dengan cepat, yang berdampak pada peningkatan pertumbuhan dan penyebaran mereka dalam kolam ikan.

Dampak Suhu Air Tinggi pada Budidaya Perikanan

Suhu air yang tinggi tidak hanya memicu pertumbuhan Blue Green Algae, tetapi juga dapat membawa dampak negatif lainnya pada budidaya perikanan, seperti:

  • Stres pada Ikan: Ikan dapat mengalami stres pada suhu air yang tinggi, yang dapat mempengaruhi nafsu makan dan pertumbuhan mereka.
  • Penurunan Kadar Oksigen: Suhu air yang tinggi dapat menurunkan kandungan oksigen terlarut dalam air, yang bisa berbahaya bagi ikan.

Cara Mengendalikan Suhu Air

Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengendalikan suhu air dalam kolam, antara lain:

  • Pemilihan Lokasi Kolam: Pastikan kolam tidak terpapar sinar matahari langsung sepanjang hari. Adanya peneduh, seperti pohon atau struktur buatan, bisa membantu mengurangi peningkatan suhu air.
  • Aerasi: Penyediaan aerasi yang cukup dapat membantu menurunkan suhu air dalam kolam.

3. Cahaya yang Berlebihan 

Cahaya memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan Blue Green Algae atau Cyanobacteria.

Sebagai organisme fotosintetik, Cyanobacteria membutuhkan cahaya untuk tumbuh dan berkembang.

Namun, pencahayaan yang berlebihan dalam kolam ikan dapat memicu pertumbuhan Blue Green Algae secara berlebihan.

Hubungan Antara Cahaya dan Blue Green Algae

Cyanobacteria memanfaatkan cahaya matahari untuk melakukan fotosintesis, suatu proses yang mengubah karbon dioksida dan air menjadi glukosa sebagai sumber energi mereka.

Oleh karena itu, cahaya berlebihan dapat mempercepat proses fotosintesis dan mendorong pertumbuhan dan perkembangan Blue Green Algae secara masif.

Dampak Cahaya yang Berlebihan pada Budidaya Perikanan

Cahaya yang berlebihan tidak hanya memicu pertumbuhan Blue Green Algae, tetapi juga dapat membawa dampak negatif lainnya pada budidaya perikanan, antara lain:

  • Penurunan Kualitas Air: Blue Green Algae yang berkembang secara berlebihan dapat membuat air kolam menjadi keruh dan berbau, yang dapat mengganggu kenyamanan dan kesehatan ikan.
  • Pertumbuhan Algae Lainnya: Cahaya yang berlebihan juga dapat mendorong pertumbuhan jenis algae lainnya yang bisa mengganggu keseimbangan ekosistem dalam kolam ikan.

Cara Mengendalikan Cahaya yang Berlebihan

Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengendalikan cahaya dalam kolam, antara lain:

  • Pemilihan Lokasi Kolam: Pastikan kolam tidak terpapar sinar matahari langsung sepanjang hari. Lokasi kolam yang teduh bisa membantu mengurangi intensitas cahaya.
  • Penanaman Tanaman Air: Tanaman air dapat membantu menyerap sebagian cahaya matahari, sehingga mengurangi intensitas cahaya yang diterima kolam.

Mengatasi Blue Green Algae Strategi Pengendalian yang Efektif

Mengendalikan pertumbuhan Blue Green Algae atau Cyanobacteria dalam kolam ikan merupakan langkah penting untuk menjaga kualitas air dan memastikan kesejahteraan ikan.

Berikut ini adalah beberapa metode yang efektif untuk mengatasi pertumbuhan Blue Green Algae:

1. Mengontrol Nutrisi

Mengontrol kandungan nutrisi, khususnya fosfor dan nitrogen, dalam air kolam ikan dapat mencegah pertumbuhan berlebihan Blue Green Algae.

Hal ini dapat dilakukan dengan membatasi pemberian pakan dan menggunakan teknik manajemen air yang tepat.

2. Penggunaan Biofilter

Biofilter merupakan solusi alami dan berkelanjutan yang efektif dalam mengendalikan pertumbuhan Blue Green Algae atau Cyanobacteria.

Dalam konteks budidaya perikanan, penggunaan biofilter menawarkan berbagai keuntungan, termasuk mencegah pertumbuhan berlebihan Blue Green Algae.

Fungsi Biofilter dalam Mengendalikan Blue Green Algae

Biofilter bekerja dengan memanfaatkan bakteri dan organisme mikroskopis lainnya yang mampu merombak nutrisi dalam air, seperti fosfor dan nitrogen. Dengan demikian, jumlah nutrisi yang tersedia bagi Cyanobacteria menjadi berkurang, sehingga pertumbuhan mereka dapat ditekan.

Keuntungan Penggunaan Biofilter

Penggunaan biofilter dalam mengendalikan Blue Green Algae memiliki beberapa keuntungan, antara lain:

  • Pengendalian Alami: Biofilter menawarkan metode pengendalian yang alami dan tidak merugikan lingkungan, berbeda dengan metode kimia seperti penggunaan algaecide.
  • Mengurangi Nutrisi: Biofilter efektif mengurangi jumlah nutrisi dalam air, yang merupakan faktor utama dalam pertumbuhan Blue Green Algae.
  • Meningkatkan Kualitas Air: Selain mengendalikan Blue Green Algae, biofilter juga dapat membantu meningkatkan kualitas air secara umum, yang bermanfaat bagi kehidupan ikan dan organisme lain dalam kolam.

3. Mengatur Pencahayaan

Pengaturan pencahayaan dapat dilakukan dengan membuat kolam berada di bawah naungan atau dengan menggunakan penutup kolam. Ini akan mengurangi pencahayaan berlebih yang menjadi salah satu faktor peningkatan pertumbuhan Blue Green Algae.

4. Penggunaan Algaecide

Algaecide adalah senyawa kimia yang digunakan untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan alga, termasuk Blue Green Algae atau Cyanobacteria. Meski efektif, penggunaan algaecide perlu dilakukan dengan hati-hati karena bisa berdampak pada organisme lain dalam kolam ikan.

Cara Kerja Algaecide

Algaecide bekerja dengan merusak sel-sel alga, termasuk Cyanobacteria, yang pada akhirnya membunuh mereka atau menghambat pertumbuhan mereka. Namun, beberapa jenis algaecide bisa berdampak negatif terhadap organisme air lainnya, seperti ikan dan tumbuhan air, sehingga perlu digunakan secara hati-hati.

Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Algaecide

Berikut adalah beberapa keuntungan dan kerugian penggunaan algaecide:

  1. Keuntungan:

    • Efektivitas Tinggi: Algaecide sangat efektif dalam membunuh alga, termasuk Blue Green Algae.
    • Hasil Cepat: Algaecide dapat memberikan hasil yang cepat dalam mengendalikan pertumbuhan Blue Green Algae.
  2. Kerugian:
    • Dampak Lingkungan: Penggunaan algaecide dapat berdampak negatif pada organisme lain dalam kolam ikan dan juga pada lingkungan sekitar.
    • Solusi Jangka Pendek: Algaecide biasanya hanya memberikan solusi jangka pendek dan tidak menyelesaikan masalah pertumbuhan alga pada akar permasalahannya

Meski algaecide dapat digunakan sebagai solusi jangka pendek untuk mengendalikan Blooming Blue Green Algae , pengendalian alami seperti penggunaan biofilter dan pengaturan nutrisi lebih direkomendasikan untuk mencegah pertumbuhan Blooming Blue Green Algae pada jangka panjang dan menjaga keseimbangan ekosistem kolam ikan.

Kesimpulan

Mengatasi Blooming Blue Green Algae bukanlah tugas yang mudah, namun sangat penting untuk budidaya perikanan yang produktif dan sehat. Dengan pengendalian nutrisi, penggunaan bakteri, penggunaan algaecide, dan peningkatan aerasi, pertumbuhan Blue Green

.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Nearquatic We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications